Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 19:02:33【Resep Pembaca】801 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(2392)
Artikel Terkait
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Uji nyali makan menu seram sambil jelajah labirin berhantu
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
- Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari
Resep Populer
Rekomendasi

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia

Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif

BBPOM Makassar beberkan hasil penggeledahan toko kosmetik di Sidrap

Grab tanggapi rencana pemerintah terbitkan perpres kesejahteraan ojol

Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng

Sompo Insurance dukung UMKM lewat perlindungan kesehatan masyarakat

Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025